Baca Juga
- Apa Saja Kesesatan Syi’ah Itu?
- Kedudukan Wanita Dalam Berdakwah Mengajak Ke Jalan Allah
- Download: Ebook Panduan Ramadhan Ust. Abduh Tuaisikal
- Download e-Book Pedoman Puasa dan Hari Raya (chm.)
- Pengurus Masjid Bantah Mengusir Djarot Usai Salat Jumat
- Siaran Ulang Live Stereaming Dr. Zakir Naik di UMY Yogyakarta Indonesia 3 April 2017
P engusiran
terhadap calon wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat usai
menjalankan salat Jumat, di Masjid Jami Al Atiq, Tebet, Jakarta siang
tadi juga dibantah oleh pengurus masjid. Menurut pengurus masjid, David
(30) umat muslim mana saja bisa menunaikan salat di sana.
Dia juga berkata bahwa pengurus masjid hanya memberikan himbauan kepada para jamaah untuk memilih pemimpin yang muslim. "Himbauan saja pengurus masjid, umat muslim pilih pemimpin muslim," terang dia.
Menurut dia, memang Djarot ada blusukan di dekat wilayah Masjid Jami Al Atiq, namun saat itu tidak ada yang mengkonfirmasi untuk Djarot salat Jumat di masjid itu. "Di sini dia (Djarot) ada acara kampanye. Tapi nggak ada konfirmasi, mau salat di sini. Tapi kami ya seperi biasa saja salat Jumat. Intinya nggak ada pengusiran ya, terlalu berlebihan itu," tukas dia.
(Periksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya kepada masyarakat)
Saudaramu
Indra Y
Jawa Pos
"Kami enggak ada bahasa ngusir ya. Namanya orang Islam, dia (Djarot)
mau salat Jumat ya wajib. Nggak ada kami disini ngusir- ngusir ya," kata
David ketika dikonfirmasi, Jumat (14/4).
Lanjutnya menerangkan, Djarot boleh-boleh saja salat Jumat dan para
jamaah masjid menerima dengan baik. Namun baginya tidak ada yang salah
ketika usai salat Jumat, para jamaah mengucapkan takbir bersama-sama
untuk pilih pemimpin muslim.
"Kami tadi usai salat baca takbir bareng saja, sama jamaah itu aja.
Nggak ada untuk ngusir itu mas. Ya kecuali dia orang orang kafir ya kami
usir," sambungnya.Dia juga berkata bahwa pengurus masjid hanya memberikan himbauan kepada para jamaah untuk memilih pemimpin yang muslim. "Himbauan saja pengurus masjid, umat muslim pilih pemimpin muslim," terang dia.
Menurut dia, memang Djarot ada blusukan di dekat wilayah Masjid Jami Al Atiq, namun saat itu tidak ada yang mengkonfirmasi untuk Djarot salat Jumat di masjid itu. "Di sini dia (Djarot) ada acara kampanye. Tapi nggak ada konfirmasi, mau salat di sini. Tapi kami ya seperi biasa saja salat Jumat. Intinya nggak ada pengusiran ya, terlalu berlebihan itu," tukas dia.
(Periksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya kepada masyarakat)
Saudaramu
Indra Y
Jawa Pos