Baca Juga
Peringatan Dan Perhatian... !!!!
Buat yang mau copas ini tulisan silahkan coba hubungi Admin (Indra Yulianto).
Salam sejahtera untuk kita semua.
Sehubungan dengan dimulainya tahun ajaran baru untuk kalender akademik ST-KIP Payakumbuh dimanapun sobat berada, disini penulis ingin berbagi sebuah artikel yang mungkin sangat bermanfa'at untuk adek-adek atau kakak-kakak senior yang memang membutuhkannya. Selengkapnya silahkan lanjutkan membaca.
Artikel ini penulis persembahkan spesial untuk kakak-kakak senior dan teman-teman se prodi penulis, Prodi Bahasa Indonesia dimanapun kalian berada, dapat salam dari Admin (Indra Yulianto).
Ok, selanjutnya Penulis titip salam buat yang spesial dihati penulis yakninya buat si, siapa ya... mmm.O ooo.. lupa, penulis kan lagi JOMBLO,,, zzz.. ( becanda mulu ). Oklah daripada bertele tele , kita Langsung aja ke TKP... !!!
PROSES PENDIDIKAN
Pengertian Proses Pendidikan
a. Pengertian Proses
Proses adalah adalah
urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain,
mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang
menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh perubahan yang
diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah
pengaruhnya. Bandingkan dengan pengolahan.
Definisi lain dari
proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi, yang
mengubah input menjadi output Kegiatan ini memerlukan alokasi sumber daya
seperti orang dan materi. Input dan output yang dimaksudkan mungkin tangible
(seperti peralatan, bahan atau komponen) atau tidak berwujud (seperti energi
atau informasi). Output juga dapat tidak diinginkan, seperti limbah atau
polusi.
b.
Pengertian
Pendidikan
Pendidikan
adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang
yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,
pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang
lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki
efek formatif pada cara orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap
pendidikan. Pendidikan umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah
dasar, sekolah menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Sebuah
hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah. Pada tingkat global,
Pasal 13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya
mengakui hak setiap orang atas pendidikan. Meskipun pendidikan adalah wajib di
sebagian besar tempat sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di
sekolah sering tidak dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk
pendidikan home-schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka.
Menurut
John Dewey (1978)“Aducation is all one with growing; it has
no end beyond itself.” (Pendidikan adalah segala sesuatu bersamaan dengan
pertumbuhan; pendidikan sendiri tidak punya tujuan akhir di balik dirinya)
sedangkan menurut H.H Horne dalam
pengertian luas, “pendidikan merupakan
perangkat dengan mana kelompok sosial melanjutkan keberadaannya memperbaharui
diri sendiri, dan mempertahankan ideal-idealnya.”
c.
Pengertian
Proses Pendidikan
Proses pendidikan merupakan kegiatan
memobilisasi segenap komponen pendidikan oleh pendidik terarah kepada
pencapaian tujuan pendidikan. Bagaimana proses pendidikan itu dilaksanakan
sangat menetukan kualitas hasil pencapaian tujuan pendidikan.
Kualitas proses pendidikan menggejala
pada dua segi, yaitu kualitas komponen dan kualitas penglolaannya. Kedua segi
tersebut satu sama lainnya saling bergantung. Walaupun komponen-komponennya
cukup baik, seperti tersedianya sarana-prasarana serta biaya yang cukup, jika
tidak ditunjang dengan pengelolaan yang handal maka pencapaian tujuan tidak
akan tercapai secara optimal. Demikian pula bila pengelolaan baik tetapi di
dalam kondisi serba kekurangan, akan mengakibatkan hasil yang tidak optimal.
Tujuan Proses Pendidikan
Tujuan
utama pengelolaan proses pendidikan yaitu terjadinya proses belajar dan
pengalaman belajar yang optimal. Sebab berkembangnya tingkah laku peserta didik
sebagai tujuan belajar hanya dimungkinkan oleh adanya pengalaman belajar yang optimal
itu. Di sini jelas bahwa pendayagunaan teknologi pendidikan memegang peranan
penting. Pengelolaan proses pendidikan harus memperhitungkan perkembangan
IPTEK. Karena itu setiap guru wajib mengikuti dengan seksama inovasi-inovasi
pendidikan terutama yang diseminasikan secara luas oleh pemerintah serta PPSI,
belajar tuntas (mastery learning), pendekatan CBSA dan keterampilan proses
muatan local dalam kurikulum dan lain-lainnya agar dapat diambil manfaatnya.
Sahabatmu
Indra Y