Baca Juga
Saudaraku, bicara tentang
mencari nafkah, tentu kita ingin mencari nafkah yang banyak dan berkah,
betul tidak?. Tetapi ada hal – hal yang perlu kita ketahui yaitu
keutamaan mencari nafkah bagi suami.
Keutamaan mencari nafkah bagi suami
amatlah luar biasa. Ketika suami pergi di pagi hari dan pulang di malam
hari untuk mencari nafkah insya Allah akan Allah balas setiap keringat
yang menetes karena lelahnya dengan pahala yang besar.Sungguh tak ada
amalan yang sia-sia jika benar diniatkan karena Allah dan sesuai dengan
petunjuk-Nya.
Ath-Thabarani meriwayatkan dari Abu
Hurairah yang berkata,
“Tatkala kami (para sahabat) duduk-duduk di sisi
Rasulullah Saw, tiba-tiba ada seorang pemuda yang keluar dari jalan
bukit. Ketika kami memperhatikannya, maka kami pun berkata, “Kalau saja
pemuda ini menggunakan kekuatan dan masa mudanya untuk jihad di jalan
Allah!” Mendengar ucapan para sahabat itu, Rasulullah Saw bersabda:
“Memangnya jihad di jalan Allah itu hanya yang terbunuh (dalam perang)
saja? Siapa yang bekerja untuk menghidupi orang tuanya, maka dia di
jalan Allah, siapa yang berkerja menghidupi keluarganya maka dia di
jalan Allah, tapi siapa yang bekerja untuk bermewah-mewahan
(memperbanyak harta) maka dia di jalan thaghut.” (HR Thabrani, Al-Mu’jam Al-Ausath).
Lalu apa saja Keutamaan Mencari Nafkah Untuk Keluarga kita? Berikut 5 keutamaan mencari nafkah bagi suami.
Pertama, Berlimpah Pahala jika Niatnya Benar
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sungguh tidaklah engkau
menginfakkan nafkah (harta) dengan tujuan mengharapkan (melihat) wajah
Allah (pada hari kiamat nanti) kecuali kamu akan mendapatkan ganjaran
pahala (yang besar), sampai pun makanan yang kamu berikan kepada istrimu.” (HR. Bukhari no. 56).
Keutamaan mencari nafkah yang pertama
ialah suami akan mendaptkan pahala yang berlimpah, jika diniatkan dengan
ikhlas semata karena Allah. Namun jika apa yang suami lakukan hanyalah
untuk sebuah rutinitas biasa, yakni hanya sekedar untuk memenuhi
kewajiban suami dalam memberi nafkah tanpa disertai niat yang ikhlas
karena Allah, maka belum tentu akan berbuah pahala. Sebab pahala akan
tergantung dengan niatnya.
Kedua, Allah akan Ganti dengan Harta yang Lebih Baik
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah para hamba berpergi hari
di dalamnya melainkan ada dua malaikat yang turun, salah satunya
berkata, “Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang senang berinfak.”
Yang lain mengatakan, “Ya Allah, berilah kebangkrutan kepada orang yang
pelit.” (HR. Bukhari no. 1442 dan Muslim no. 1010).
Mencari nafkah bagi suami untuk
keluarganya termasuk kedalam berinfak, sehingga termasuk dalam keutamaan
hadits ini. Yakni, Allah akan menjadikan harta yang dikeluarkannya itu
dengan barokah yang berlimpah dan menggantikan setiap harta dengan ganti
yang lebih baik. Inilah salah satu keutamaan mencari nafkah bagi suami
yang Allah berikan.
Ketiga, Menafkahi Keluarga lebih Utama dari Sedekah
Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Satu dinar yang engkau keluarkan di
jalan Allah, lalu satu dinar yang engkau keluarkan untuk memerdekakan
seorang budak, lalu satu dinar yang engkau yang engkau keluarkan untuk
satu orang miskin, dibandingkan dengan satu dinar yang engkau nafkahkan
untuk keluargamu maka pahalanya lebih besar (dari amalan kebaikan yang
disebutkan tadi, pen)” (HR. Muslim no. 995).
Memberi nafkah untuk keluarga itu lebih
utama dari sedekah yang hukumnya sunnah, ini karena kewajiban suami yang
utama itu terletak pada keluarganya. Suami memiliki kewajiban untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya.
Keempat, Mencari Nafkah termasuk Sedekah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Harta yang dikeluarkan sebagai
makanan untukmu dinilai sebagai sedekah untukmu. Begitu pula makanan
yang engkau beri pada anakmu, itu pun dinilai sedekah. Begitu juga
makanan yang engkau beri pada istrimu, itu pun bernilai sedekah untukmu.
Juga makanan yang engkau beri pada pembantumu, itu juga termasuk
sedekah,” (H.R. Ahmad).
Keutamaan mencari nafkah bagi suami yang
selanjutnya adalah setiap nafkah yang diberikan kepada keluarga akan
bernilai sedekah. Allah telah menjanjikan bahwa pahala dari sedekah itu
berlimpah, insya Allah.
Kelima, Mencari Nafkah adalah Tanggung Jawab Suami
Dalam riwayat Ibnu Hibban disebutkan,
Allah akan bertanya pada setiap pemimpin atas apa yang ia pimpin, apakah ia memperhatikan atau melalaikannya,” (H.R. Ibnu Hibban).
Setiap suami memikul tanggung jawab atas
keluarga yang dipimpinnya, termasuk mengenai kebutuhan keluarganya.
Apakah suami memperhatikan kebutuhan keluarganya dengan baik atau justru
melalaikannya. Maka sudah menjadi tanggung jawab suami untuk memberi
nafkah keluarganya sebagai bentuk tanggung jawab yang mereka emban.
Insya Allah ini akan berbuah pahala, sebagaimana yang telah Allah
janjikan sebagai keutamaan mencari nafkah bagi suami.
Demikianlah lima keutamaan mencari
nafkah bagi suami, insya Allah apa yang sudah suami berikan kepada
keluarganya akan menjadi pahala berlimpah dan Allah akan gantikan setiap
harta yang keluar dari jerih payahnya dengan ganti yang lebih baik.
Aamiin.Saudaramu
Indra Y
Share from Dunia Islam